Menko Polhukam Minta Kapolda Tangkap Pelaku
VIVAnews - Amuk massa terjadi di Temanggung, Jawa Tengah. Tiga gereja, sejumlah kendaraan roda empat dan dua hancur dirusak massa yang tidak puas dengan hasil sidang penistaan agama. Menko Polhukam, Djoko Suyanto, mengecam aksi ini.
"Saya mengutuk tindakan anarkis ini. Kapolda harus segera menangkap siapa pun yang melakukan itu," kata Djoko dalam pesan singkatnya yang diterima VIVAnews, Selasa 8 Februari 2011.
Djoko juga mendesak perusak gereja, kendaraan serta fasilitas lain di Temanggung itu diadili secepatnya. Sebelumnya, Gubernur Lemhanas Muladi juga mendesak aparat menangkap provokator di Temanggung.
Kerusuhan di Temanggung berawal dari ketidakpuasan massa atas tuntutan jaksa dalam sidang kasus penistaan agama dengan terdakwa Antonius Richmond Bawengan yang hanya dituntut 5 tahun penjara.
Kasus yang menjerat Antonius ini terjadi 2010 lalu . Saat itu, Antonius yang memegang KTP Jakarta, datang ke Temanggung untuk mengunjungi rumah sanak saudaranya. Di Temanggung, dia malah terjerat hukum karena menyebarkan pamflet-pamflet dan buku yang isinya memprovokasi sekaligus melecehkan agama Katolik maupun Islam.
Ia pun dilaporkan ke polisi dan diadili. Pengadilan hari ini merupakan yang ketigakalinya digelar. Polisi sebetulnya sudah mengantisipasi aksi kerusuhan dengan menurunkan ratusan aparatnya, namun amuk massa tak terelakkan. Tiga gereja dirusak, sejumlah mobil dan motor dibakar. Sembilan warga dilarikan ke RSUD Temanggung akibat kena lemparan batu.
"Saya mengutuk tindakan anarkis ini. Kapolda harus segera menangkap siapa pun yang melakukan itu," kata Djoko dalam pesan singkatnya yang diterima VIVAnews, Selasa 8 Februari 2011.
Djoko juga mendesak perusak gereja, kendaraan serta fasilitas lain di Temanggung itu diadili secepatnya. Sebelumnya, Gubernur Lemhanas Muladi juga mendesak aparat menangkap provokator di Temanggung.
Kerusuhan di Temanggung berawal dari ketidakpuasan massa atas tuntutan jaksa dalam sidang kasus penistaan agama dengan terdakwa Antonius Richmond Bawengan yang hanya dituntut 5 tahun penjara.
Kasus yang menjerat Antonius ini terjadi 2010 lalu . Saat itu, Antonius yang memegang KTP Jakarta, datang ke Temanggung untuk mengunjungi rumah sanak saudaranya. Di Temanggung, dia malah terjerat hukum karena menyebarkan pamflet-pamflet dan buku yang isinya memprovokasi sekaligus melecehkan agama Katolik maupun Islam.
Ia pun dilaporkan ke polisi dan diadili. Pengadilan hari ini merupakan yang ketigakalinya digelar. Polisi sebetulnya sudah mengantisipasi aksi kerusuhan dengan menurunkan ratusan aparatnya, namun amuk massa tak terelakkan. Tiga gereja dirusak, sejumlah mobil dan motor dibakar. Sembilan warga dilarikan ke RSUD Temanggung akibat kena lemparan batu.
Sumber : http://nasional.vivanews.com/news/read/203578-menko-polhukam-minta-kapolda-tangkap-pelaku
No comments:
Post a Comment
Komen silakan.