Laman

Indonesia : September, Unpad-Korsel Mulai "Global E-School"

Indonesia elcons BANDUNG, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Padjajaran, Bandung, akan memulai program "Global E-School" dengan Sung Kyun Kwan University (SKKU) Korea Selatan pada September 2011 mendatang. Dekan Bidang Kemahasiswaan FISIP Unpad Sonny Akhmad Nulhaqim mengatakan, pihaknya akan melakukan seleksi untuk memilih mahasiswa yang berhak mengikuti program tersebut.


"Saat ini kami sedang menentukan mekanisme penyeleksian untuk mahasiswa yang akan bergabung dengan program tersebut," kata Sonny, Selasa (16/8/2011).

"Global E-School" merupakan salah satu program perkuliahan lintas negara yang memanfaatkan jaringan internet untuk penghubungnya. Proses perkuliahan akan berlangsung dengan menggunakan teknologi telekonferensi yang memungkinkan mahasiswa dan dosen dari negara yang berbeda untuk berinteraksi secara langsung.

Program ini ditujukan untuk Jurusan Ilmu Administrasi Publik, baik program reguler (S1) maupun pascasarjana (S2).

"Ada sejumlah mata kuliah yang sudah ditawarkan. Salah satunya research design," lanjut Sonny.

Rencananya, "Global E-School" akan digelar dalam 16 kali pertemuan dan diakui sebagai salah satu mata kuliah di FISIP Unpad yang masuk dalam kredit semester dan penilaian untuk mahasiswa. Selain itu, mahasiswa yang mengikuti program ini juga akan mendapatkan sertifikat dari SKKU Korsel.

Menurut Sonny, standar materi yang akan digunakan merupakan standar yang biasa dipakai di SKKU Korsel. "Dosen dan beberapa staf pengajarnya pun berasal dari SKKU," katanya.

Namun, dosen Unpad pun diberi kesempatan untuk ikut mengajar dalam program ini. Selain mendapat sertifikat, dosen juga akan mendapatkan penghargaan dari SKKU. Sonny menambahkan, pihak FISIP Unpad telah menentukan kriteria khusus untuk mahasiswa yang ingin bergabung dalam "Global E-School".

Kriteria tersebut, diantaranya, mahasiswa harus memiliki kemampuan dalam berbahasa Inggris yang dibuktikan lewat skor TOEFL. Minimal skor untuk program S1, 450. Adapun, program S2, 500.

"Kemampuan Bahasa Inggris merupakan kriteria yang penting karena bahasa pengantar yang digunakan seluruh kegiatan perkuliahan adalah bahasa Inggris," lanjut Sonny.

Selain TOEFL, mahasiswa juga harus memenuhi nilai IPK yang ditentukan. Untuk program S1 minimal IPK 3.50, sedangkan program S2 minimal 3.00.

"Oleh karena itu, kami harus mengadakan seleksi. Selain kapasitasnya terbatas hanya untuk sekitar 20 mahasiswa, kualitas mahasiswanya juga harus diperhitungkan," katanya.

Sonny mengungkapkan, tawaran kerja sama ini merupakan tawaran langsung dari pihak SKKU Korsel. Beberapa waktu lalu, Dekan SKKU Korsel datang mengunjungi Unpad untuk menyepakati kerjasama ini. Seluruh biaya dan fasilitas penunjang program ini akan ditanggung oleh Korea Foundation.    

"Mereka sempat datang dan memantau fasilitas di sini. Hal ini dilakukan untuk penambahan fasilitas penunjang karena kan harus disesuaikan dengan yang di sana (SKKU Korsel-red)," terang Sonny.

Awalnya, pihak Unpad menyanggupi program ini akan dimulai pada 2012. Namun, SKKU Korsel justru menginginkan untuk dilaksanakan September 2011.

"Saya pikir, wah ini tantangan buat Unpad. Baiklah akhirnya kami menyanggupi untuk dimulai September ini. Lagi pula ini juga kan termasuk program internasionalisasi Unpad," katanya.


http://edukasi.kompas.com/read/2011/08/16/10141030/September.Unpad-Korsel.Mulai.Global.E-School

No comments:

Post a Comment

Komen silakan.