Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Anas Urbaningrum menantang pihak yang mencurigainya untuk membuktikan bahwa pertemuannya dengan Menteri BUMN Mustafa Abubakar membahas soal penjualan sahan perdana PT Krakatau Steel.
"Memang benar saya bertemu dengan Menteri BUMN dalam rangka silaturrahmi untuk memperkenalkan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, tapi sama sekali tidak membahas soal IPO KS," katanya di sela kegiatan pemotongan hewan qurban di Pasar Minggu, Jakarta, Rabu.
"Pernyataan dari pihak lain itu tidak benar. Saya menantang untuk membuktikannya," tegas Anas.
Menurut Anas, jika pihak lain yang mencurigainya bisa membuktikan tudingannya, dirinya siap melakukan langkah paling berat yakni mundur dari jabatan Ketua Umum DPP Partai Demokrat.
Namun sebaliknya jika pihak lain tidak bisa membuktikan ucapannya, menurut dia, agar melakukan tindakan ringan saja yakni mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada publik melalui media.
"Saya siap melakukan langkah berat jika terbukti tapi jika tidak terbukti saya minta pihak lain melakukan tindakan ringan saja, meminta maaf kepada publik," tegasnya.
Anas menegaskan, pernyataan yang disampaikan pihak lain itu sama sekali tidak benar dan merupakan fitnah.
Sebelumnya, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Bangsa, Lily Chadidjah Wahid mengatakan, dirinya mendapat laporan dari orang yang menyaksikan pertemuan antara Anas Urbaningrum dan Menteri BUMN Mustafa Abubakar.
"Saya berani bersaksi kalau Anas ketemu dengan Mustafa di restoran Nippon Kan Hotel Sultan karena saya dapat laporan langsung dari saksi mata yang melihat pertemuan itu," kata Lily Wahid.
(ANT/A024)
"Memang benar saya bertemu dengan Menteri BUMN dalam rangka silaturrahmi untuk memperkenalkan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, tapi sama sekali tidak membahas soal IPO KS," katanya di sela kegiatan pemotongan hewan qurban di Pasar Minggu, Jakarta, Rabu.
"Pernyataan dari pihak lain itu tidak benar. Saya menantang untuk membuktikannya," tegas Anas.
Menurut Anas, jika pihak lain yang mencurigainya bisa membuktikan tudingannya, dirinya siap melakukan langkah paling berat yakni mundur dari jabatan Ketua Umum DPP Partai Demokrat.
Namun sebaliknya jika pihak lain tidak bisa membuktikan ucapannya, menurut dia, agar melakukan tindakan ringan saja yakni mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada publik melalui media.
"Saya siap melakukan langkah berat jika terbukti tapi jika tidak terbukti saya minta pihak lain melakukan tindakan ringan saja, meminta maaf kepada publik," tegasnya.
Anas menegaskan, pernyataan yang disampaikan pihak lain itu sama sekali tidak benar dan merupakan fitnah.
Sebelumnya, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Bangsa, Lily Chadidjah Wahid mengatakan, dirinya mendapat laporan dari orang yang menyaksikan pertemuan antara Anas Urbaningrum dan Menteri BUMN Mustafa Abubakar.
"Saya berani bersaksi kalau Anas ketemu dengan Mustafa di restoran Nippon Kan Hotel Sultan karena saya dapat laporan langsung dari saksi mata yang melihat pertemuan itu," kata Lily Wahid.
(ANT/A024)
No comments:
Post a Comment
Komen silakan.